Pertualangan Part II di Pulau Bintan. 2D1N berbagai rasa yang dialami selama di pulau ini. Sudah lama tidak cerita panjang diblog, sekalian saja d cerita agak panjang pertualangan kali ini.
Pertualangan Pulau kali ini bersama tour guideSepti Nuraini membawa para tournya dari Batam yang beranggotakan Stone of course, Atek, Axing, Jimmy, you can call us F4 if you want and then Jurina, Aminah. Sama-sama kita berangkat menuju ibukota Kepri, Pulau Bintan
1st stop di kota Tanjungpinang, kita sewa mobil disana agar perjalanan jadi gampang soalnya agenda kita adalah pantai Trikora yang letaknya lumayan jauh. Setelah sampai di Tanjungpinang, kita langsung menuju ke pantai Trikora. Selama perjalanan banyak sekali teriakan didalam mobil, bukan karena takut pada mobilnya tapi teriakan "Kyaaa Durian!!! Kyaaa Rambutan!!!". Itulah reaksi anak-anak kota (yang gila durian & rambutan) jika melihat kampung. Kalau reaksi anak-anak kampung ke kota gimana ya. Mungkin jika melihat mall "Kyaaa ada mall!!!", melihat toko baju "Kyaaa baju bagus", ketemu saya "Kyaaa cowok ganteng!!!", mungkin begitu reaksinya haizz.
Pantai Trikora
Pantai Trikora merupakan salah satu tempat rekreasi di Pulau Bintan. Sebelum sampai disana kita juga melihat
Argo Resort sepertinya lumayan bagus juga disana. Karena ingatan si tour guide Septi masih agak blur-blur (dasar sotong) terpaksa kita mengandalkan ingatan sewaktu dulu SMP reuni dimana pantainya luas plus ada sebuah batu besar yang bertulisan
"Pantai Trikora". Pantainya luas dan air lautnya bersih
dibanding Batam. Sampai disana kita bukan menikmati pantainya melainkan menikmati foto-foto disana (--)" dan disana si Jimmy jadi seperti model, foto album disana setelah jatuh dari batu besar dan basah kuyup. Tidak terlupakan juga satu model najis
"Atek" dengan gaya-gaya najisnya foto-foto disana. Dan akhirnya kita semua basah juga karena ga tega melihat Jimmy begitu kasihan sendirian basah saja. Dan kita juga menikmati pantai yang bersih itu sampai sore, so relax.
Pasar Malam
Abis Pantai Trikora, tentu saja semua sudah kelaparan dan ada juga yang masih teriak-teriak
"Durian". Terpaksa kita berhenti ditengah jalan untuk membeli Durian. Yang kita target itu
Durian Daun dimana itu merupakan teriakan terkeras dari teriakan-teriakan durian selama perjalanan. Durian Daun kemungkinan ada yang belum tau, bentuknya agak kecil dan durinya sangat panjang, yang penting rasanya enak d. Dinner kita makan di pasar malamnya, tempat itu merupakan merupakan pusat makanan-makanan yang enak begitu malam tiba. Makanan rekomendasi dari saya adalah
"Sua He Pia (Gorengan Daging Hiu)", dan "Ou Luak (gorengan)". Try it, dont miss it !
Night Survei
Tempat jalan-jalan malam hari di Tanjungpinang tidak begitu banyak, kita survei semuanya juga antara lain : Rimba, Puncak, dan Volcano.
Rimba adalah tempat para remaja-remaja di Tanjungpinang untuk kumpul-kumpul
khususnya para pasangan dijadikan untuk tempat kencan. Disana tempatnya gelap tidak terlihat apa-apa, so mau
"cup-cup atau cip-cip" terserah d. Tempat romantis untuk pasangan bermesraan disana, tapi diganggu oleh kedatangan kita disana
malah makan durian !!! Begitu kita pakir disana, banyak pasangan langsung kabur karena kita mengganggu mereka, sorry ya. Next to
puncak, disana salah satu tempat yang tinggi dapat melihat pemandangan kota, tapi makanannya tidak enak! Tempat terakhir kita pergi ke pub
Volcano, ternyata untuk pub masih lebih enak di Batam :p
Batu Licin
2nd day agak special, soalnya kita breakfast di restoran
Seafood Batu Licin. Perjalanan kita sedikit tertunda ditengah jalan dikarenakan simuka tebal "Atek" tidak dapat menahan gelombang air didalam tubuhnya yang hampir terjadi tsunami pada pipanya. Tapi enaknya kita mendapat banyak rambutan
FREE dari pemilik pohon rambutan disana. Orangnya sangat baik, membantu kita menunjuk jalan dan memberi kita banyak rambutan. Habis makan di restoran, pada perjalanan pulang kita
tersesat, yeah that's great thx to our tour guide. But untungnya banyak sekali
orang-orang baik di Pulau Bintan, mereka membantu kita menunjuk arah bahkan ada beberapa yang guide kita ikut jalan sampai dipersimpangan. Sebuah kesulitan membawa sebuah keberuntungan, setelah keluar dari jalan menyesatkan kita tiba disebuah vihara. Vihara itu bernama
Vihara Ksitigarbha Bodhisattva dimana rencananya vihara tersebut akan menempatkan banyak sekali patung arahat disana. Disana disediakan tempat yang luas berderetan, yang kira-kira dapat muat 500 lebih patung arahat disana. Wow wonderful, saya rasa vihara ini nantinya akan sangat terkenal di Pulau Bintan. Vihara itu terletak di Jl. Asia Afrika dekat dengan bandara Tanjungpinang.
Plantar Senggarang
Last trip dari pertuangan Tanjungpinang adalah
Plantar Senggarang. Untuk kesana kita sewa kapal boat dari Tanjungpinang untuk kesana. Setelah sampai disana ada sebuah Vihara yang hampir mirip dengan Vihara Pek Kong di Batam. Kita foto-foto disana dan visit sebuah Vihara lagi dimana merupakan tempat kediaman seorang jenderal dulu. After that bungkus sedikit daging hiu lagi untuk ole-ole dan balek Batam.
That's the end of Island Adventure on Bintan Island. Cukup menyenangkan, mengagetkan, melelahkan, mengenyangkan, kebanyakan dari pertualangan kali ini adalah
makan. Mungkin dikarenakan oleh tour guidenya kali ya hehe. Hope my next
island adventure is gonna be fun, too.